Sabtu, 20 September 2014

Fiil Mudhari


Apa itu fiil mudhari?
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense). 


Beberapa fakta unik tentang fiil mudhari:
  • žBisa menjadi pola kalimat kata kerja atau lebih dikenal dengan jumlah fi’liyah
  • žBiasanya diigunakan untuk masa sekarang dan atau masa yang akan datang, namun bisa menunjukan waktu lampau bahkan ketiga-tiganya bisa. (pengecualian)
  • žFi’il mudhari berubah mengikuti perubahan kata ganti (isim dhamir) 


Fiil mudhari dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Mabni Maklum (Aktif), contoh:  (dia seorang laki-laki sedang/akan menolong) يَنْصُرُ

  2. Mabni Majhul (Pasif), contoh:  (dia seorang laki-laki sedang/akan ditolong)يُنْصَرُ


Rumus mabni Majhul:
  • žDhamahkan huruf awal fiil mudhari
  • žFathahkan huruf sebelum huruf akhir

Tashrif  di bagi menjadi 2, yaitu:
  1. Istilahy
     
     2. Lughawy

      


Kamis, 18 September 2014

AGENDA LINTAS MINAT BAHASA ARAB KELAS X TA 2014/2015

SKENARIO PEMBELAJARAN LINAT ARAB KELAS X TANGGAL 19-09-2014 JAM KE-1 s.d KE-3:
- MOTIVASI
- CEK TUGAS
- MATERI ATTA'ARUF
- PENGUCAPAN ULANG PERKELOMPOK
- GAME ISMA WA QUL MENGGUNAKAN هذأ هذه
- EVALUASI ISTIMA MENGGUNAKAN AUDIO SINDIBAD ARAB
- PENUGASAN MATERI SELANJUTNYA.


daftar tabel LOGARITMA


Senin, 01 September 2014

Kamis, 28 Agustus 2014

Kenapa Harus Bahasa Arab?

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Yusuf : 2)

Kamu muslim?

Pasti kenal dong dengan Al-Quran?

Yup! Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW untuk para umat islam di seluruh dunia, menggunakan bahasa arab. Nah, sebagai muslim, sudah sepantasnya dan seharusnya kita menguasai serta memahami bahasa arab.

Ibnu Katsir menafsirkan ayat tadi: Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-sunnah), serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa Arab.
Oleh karena itu, memahami bahasa Arab juga merupakan bagian dari agama. Kebiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin memahami agama Allah dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama itu, serta memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan perkara mereka.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Bahasa Arab memiliki keutamaan-keutamaan tersebut dan memudahkan kita mempelajari ajaran agama Islam. Jadi, sangat disayangkan jika kita tidak menguasainya, dan tidak mencoba mempelajari bahasa Arab

Umar bin Khaththab pernah menulis surat kepada Abu Musa yang berisi pesan: “Amma ba’du, pahamilah sunnah dan pelajarilah bahasa Arab”.
Beliau juga mengatakan: “Pelajarilah bahasa Arab, sebab ia mampu menguatkan akal dan menambah kehormatan”.

Imam Syafi’i pernah berkata: “Aku tinggal di pedesaan selama dua puluh tahun. Aku pelajari syair-syair dan bahasa mereka. Aku menghafal Al Qur’an. Tidak pernah ada satu kata yang terlewatkan olehku, kecuali aku memahami maknanya”.

Demikian perkataan ulama salaf tentang mempelajari bahasa Arab. Bagaiman dengan kita, sudahkah kita mempelajarinya?

Ternyata, Bahasa Arab punya banyak pengaruh untuk dunua pendidikan, lho! Contohnya:

1. Mempermudah Penguasaan Terhadap Ilmu Pengetahuan.
Islam sangat menekankan pentingnya aspek pengetahuan melalui membaca. Allah berfirman.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan nama Rabb-mu yang menciptakan. [Al 'Alaq : 1].
Melalui bahasa Arab, kita dapat meraih ilmu pengetahuan. Sebab bahasa Arab telah menjadi sarana untuk mentransfer ilmu pengetahuan.

Bukti nyatanya, banyak ulama yang mengabadikan berbagai disiplin ilmu dalam bait-bait syair yang lebih dikenal dengan nazham (manzhumah atau nazhaman), agar relatif lebih mudah untuk mempelajarinya, karena tertarik pada keindahan susunannya, dan menjadi keharusan untuk menghafalnya bagi orang yang ingin benar-benar menguasainya dengan baik.

2. Meningkatkan Ketajaman Daya Pikir.

Dalam hal ini, Umar bin Khaththab berkata,”Pelajarilah bahasa Arab. Sesungguhnya ia dapat menguatkan akal dan menambah kehormatan.”

Belajar bahasa Arab akan meningkatkan daya pikir seseorang, karena di dalam bahasa Arab terdapat susunan bahasa yang indah dan serasi antar kalimat. Hal itu akan mengundang seseorang untuk mengoptimalkan daya imajinasi. Dan ini salah satu faktor yang perlahan akan menajamkan kekuatan intelektual seseorang.

3. Mempengaruhi Pembinaan Akhlak.
Orang yang belajar bahasa Arab, akan membuktikan bahwa bahasa ini merupakan sarana untuk membentuk moral luhur dan menghindari perangai kotor.

Berkaitan dengan itu, Ibnu Taimiyah berkata: “Ketahuilah, perhatian terhadap bahasa Arab akan berpengaruh sekali terhadap daya intelektualitas, moral, agama (seseorang) dengan pengaruh yang sangat kuat lagi nyata. Demikian juga akan mempunyai efek positif untuk berusaha meneladani generasi awal umat ini dari kalangan sahabat, tabi’in dan meniru mereka, akan meningkatkan daya kecerdasan, agama dan etika”.

Hukum Mempelajari Bahasa Arab
Syaikhul Islam Berkata: “Dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah:
“Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”

Namun disana ada bagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah. Dan hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari Umar bin Yazid, beliau berkata: Umar bin Khattab menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya) “…Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu berbahasa Arab.”

Dan pada riwayat lain, Beliau (Umar bin Khattab) berkata: “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian, dan belajarlah faroidh (ilmu waris) karena sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Jadi, bahasa Arab tetap penting, Bahkan menjadi ciri khas kaum muslimin, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk mempelajarinya. Dengan memahami bahasa Arab, penguasaan terhadap Al Qur’an dan As Sunnah menjadi lebih mudah. Selanjutnya, akan mengantarkan orang untuk dapat menghayati nilai-nilainya dan mengamalkannya dalam kehidupan.

Ternyata bahasa Arab itu selain merupakan kewajiban, juga banyak sekali manfaatnya, bukan?

Bagaimana? Masih ragu untuk belajar bahasa Arab?

Dikutip dari http://allathifiyyahpas.blogspot.com/

Selasa, 19 Agustus 2014

Motto X Mia 7 SMAN 11 Bandung

Motto X MIA 7:
An Action is the Foundation of a Succes. (R. Febi Lutfiani Faridah)
Semua usaha yang kamu lakukan akan setimpal dengan hasilnya. So Give you're Best. ( Shinta Ayu Puspita).
Hari Ini Harus lebih Baik dari hari kemarin. (Amalia Karim).
We Are Nothing, But we Must Be Something. ( Lia Aprilia).
If You Never Try, You will never Know. (Firda Ayu).
Berdoa dan bekerja keras adalah kunci Kesuksesan. ( Anna Refiyan)
Impossible is Nothing. Everything is Bullshit. (Rivaldo FD)
Always be your self, Never be Anyone and Just do it.(Fikri Hakiki)
usaha keras tidak akan mengkhianati, jika belum tercapai berarti usahanya belum keras. (Syifa Fakhirah D).
People Become Fools when they stop asking questions. ( Ryan Ahmad)
Enjoy Your Life (Nadya Zahrotin Nisa)
Healthy is The main Thing ( Rizky Ayu Aqlimah ).
Seluruh Amal Perbuatan harus dipertanggungjawabkan. ( M.Alif A)
Life Must Go On ( Afifah Shafiyah K).
Suksesnya Anak suksesnya orangtua. (Roshifah)
Your Past Is The Best Teacher. ( Farah Ayu).


Rabu, 06 Agustus 2014

Contoh RPP Bahasa Arab SMA



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan                  : SMAN 11 Bandung
Kelas/Semester                        : Kelas X / Semester Ganjil
Mata Pelajaran                        : Bahasa Arab
Topik                                       : Identitas Diri (Al-Ta’aruf)
Waktu                                     : 6 X 45 menit.
Penyusun                                 : Ade Rahmat H, S.Pd


A.  Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Bahasa Arab SMA Kelas X :

KI 3    : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (al ta’aruf) dan kehidupan sekolah (al hayat fi al madrasah) dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks penggunaannya.
·      Menyimak wacana sambil memperhatikan model guru/kaset/film dan menirukan pelafalan dan intonasinya cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri.
·      Melakukan tanya jawab sederhana tentang cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri.
·      Melafalkan huruf-huruf  hijaiyah, kata dan kalimat sesuai dengan yang diperdengarkan sesuai model ucapan guru/kaset/film.
KI 4    : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk  merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf, meminta izin, instruksi secara sederhana terkait topik identitas diri (al ta’aruf) dan kehidupan sekolah (al hayat fi al madrasah) dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks secara benar dan sesuai konteks.
·      Mencocokkan gambar dengan apa yang didengar.
·      Menjawab pertanyaan dalam wacana sederhana secara tertulis/lisan.
·      Merangkaikan huruf-huruf hijaiyah menjadi kata sesuai dengan kaidah.
·      Membandingkan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia.
·      Menjelaskan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri dalam bahasa Arab
KI 2    : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan tema/topik.
·      Menampilkan perilaku santun ketika  didalam maupun diluar sekolah.
·      Memperhatikan dan peduli ketika berkomunikasi dengan guru maupun teman.
·      tidak pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas.
·      Bertutur kata yang sopan santun baik kepada teman, guru maupun oranglain.
KI 1    : Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Dasar :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.    Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar
·      Menampilkan perilaku ibadah ritual sesuai dengan agama dan keyakinannya (dibuktikan dengan monitoring sholat dan tadarus Al-quran)
·      Menampilkan perilaku berdo’a dengan khusyu di awal pembelajaran
·      Menampilkan perilaku tawadu selama tadarus

B.       Tujuan Pembelajaran
· Siswa dapat menirukan pelafalan dan intonasinya cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri melalui menyimak model guru/kaset/film.
· Siswa dapat Melakukan tanya jawab sederhana tentang cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri melalui diskusi.
· Siswa dapat Melafalkan huruf-huruf  hijaiyah, kata dan kalimat melalui menyimak model guru/kaset/film.
· Siswa dapat Menjawab pertanyaan dalam wacana sederhana secara tertulis/lisan melalui mencocokan gambar dengan apa yang didengar.
· Siswa dapat Merangkaikan huruf-huruf hijaiyah menjadi kata sesuai dengan kaidah melalui tulisan tangan.
· Siswa dapat Membandingkan dan menjelaskan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia melalui diskusi dan presentasi.
· Siswa dapat Menampilkan perilaku santun ketika  didalam maupun diluar sekolah.
· Siswa dapat Memperhatikan dan peduli ketika berkomunikasi dengan guru, teman maupun orang lain.
· Siswa dapat mencerminkan tidak pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas.
· Siswa dapat mencerminkan Bertutur kata yang sopan santun baik kepada teman, guru maupun oranglain.
· Siswa dapat Menampilkan perilaku ibadah ritual sesuai dengan agama dan keyakinannya (dibuktikan dengan monitoring sholat dan tadarus Al-quran).
· Siswa dapat Menampilkan perilaku berdo’a dengan khusyu di awal pembelajaran
· Siswa dapat Menampilkan perilaku tawadu selama tadarus Al-quran

C.    Materi Pokok
·         Identitas Diri (Al-Ta’aruf).
·         cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri.
·         huruf-huruf  hijaiyah, kata dan kalimat

D.    Materi pembelajaran
        Fakta
ü Identitas Diri (Al-Ta’aruf).
        Konsep
ü Cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri.
        Prinsip
ü Huruf-huruf  hijaiyah, kata dan kalimat
        Prosedural
E.     Model/Metode Pembelajaran
Model             : Discovery Learning
Metoda           : Scientific Methode (Memahami,  menanya, mengekplorasi, mengasosiasi, Mengkomunikasikan)

F.     Media Pembelajaran : Buku, film, video, kaset dll.
Alat                             : Laptop, infokus, papan tulis, whiteboard dll.
Sumber Belajar         : Buku, Modul, Majalah, Nara sumber dan internet.

G.    Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Salam sapa dan motivasi
2.      Menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari
3.      Siswa dibagi kedalam  kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang.
10 Menit
Inti
Mengamati:
-        Siswa Menyimak dan menirukan pengucapan ujaran model guru/kaset/film dengan tepat.
-        Siswa Mengamati cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, , instruksi dan memperkenalkan diri dalam bahasa Arab.
Menanya:
Siswa Melakukan tanya jawab sederhana tentang cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,  meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri melalui diskusi.
Ekperimen/ Eksplormpu;
Siswa Mencoba melafalkan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan intonasi yang benar..
Asosiasi
Siswa Membandingkan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia melalui diskusi dan presentasi.
Mengkomunikasikan
Siswa menjelaskan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia melalui diskusi dan presentasi.

70 Menit
Penutup
1.      Membuat simpulan dan refleksi
2.      Pemberian tugas
3.      Menginformasikan kegiatan untuk pertemuan berikutnya

10 menit


H.    Penilaian
· pengetahuan  melalui tes lisan dan tulis
· Praktik melalui tes tulis dan lisan
· Sikap selama proses pembelajaran dan aplikasinya



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 11 Bandung,




Dra. Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd
           NIP. 195910261985032007
Bandung,   Juli 2014
Guru Bahasa Arab,




Ade Rahmat, S.Pd
                 NUPTK. 1661764666110012





LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran                        : Bahasa Arab
Kelas/Semester                        : X / ganjil
Tahun Pelajaran                       : 2013/2014
Waktu Pengamatan                 : 6 x 45 Menit
Indikator sikap perilaku santun dan peduli dalam pembelajaran Identitas Diri (Al-Ta’aruf).
1.      Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada  usaha ambil bagian dalam pembelajaran  tetapi belum ajeg/konsisten.
3.      Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian  dalam menyelesaikan tugas kelompok  secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap perilaku santun dan peduli dalam kegiatan kelompok.
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk perilaku santun dan peduli dalam kegiatan kelompok.
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada  usaha untuk perilaku santun dan peduli dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3.      Sangat baik jika menunjukkan adanya  usaha perilaku santun dan peduli dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap perilaku santun dan peduli terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap perilaku santun dan peduli terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap perilaku santun dan peduli terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3.      Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap perilaku santun dan peduli terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama Siswa
Sikap
Aktif
Bekerjasama
Toleran


KB
B
SB
KB
B
SB
KB
B
SB


































































Keterangan: KB = Kurang Baik         B = Baik                 SB = Sangat Baik

Penilaian Kreativitas.