Sabtu, 30 Agustus 2014
Kamis, 28 Agustus 2014
Kenapa Harus Bahasa Arab?
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Yusuf : 2)
Kamu muslim?
Pasti kenal dong dengan Al-Quran?
Yup! Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW untuk para umat islam di seluruh dunia, menggunakan bahasa arab. Nah, sebagai muslim, sudah sepantasnya dan seharusnya kita menguasai serta memahami bahasa arab.
Ibnu Katsir menafsirkan ayat tadi: Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-sunnah), serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa Arab.
Oleh karena itu, memahami bahasa Arab juga merupakan bagian dari agama. Kebiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin memahami agama Allah dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama itu, serta memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan perkara mereka.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
Bahasa Arab memiliki keutamaan-keutamaan tersebut dan memudahkan kita mempelajari ajaran agama Islam. Jadi, sangat disayangkan jika kita tidak menguasainya, dan tidak mencoba mempelajari bahasa Arab
Umar bin Khaththab pernah menulis surat kepada Abu Musa yang berisi pesan: “Amma ba’du, pahamilah sunnah dan pelajarilah bahasa Arab”.
Beliau juga mengatakan: “Pelajarilah bahasa Arab, sebab ia mampu menguatkan akal dan menambah kehormatan”.
Imam Syafi’i pernah berkata: “Aku tinggal di pedesaan selama dua puluh tahun. Aku pelajari syair-syair dan bahasa mereka. Aku menghafal Al Qur’an. Tidak pernah ada satu kata yang terlewatkan olehku, kecuali aku memahami maknanya”.
Demikian perkataan ulama salaf tentang mempelajari bahasa Arab. Bagaiman dengan kita, sudahkah kita mempelajarinya?
Ternyata, Bahasa Arab punya banyak pengaruh untuk dunua pendidikan, lho! Contohnya:
1. Mempermudah Penguasaan Terhadap Ilmu Pengetahuan.
Islam sangat menekankan pentingnya aspek pengetahuan melalui membaca. Allah berfirman.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan nama Rabb-mu yang menciptakan. [Al 'Alaq : 1].
Melalui bahasa Arab, kita dapat meraih ilmu pengetahuan. Sebab bahasa Arab telah menjadi sarana untuk mentransfer ilmu pengetahuan.
Bukti nyatanya, banyak ulama yang mengabadikan berbagai disiplin ilmu dalam bait-bait syair yang lebih dikenal dengan nazham (manzhumah atau nazhaman), agar relatif lebih mudah untuk mempelajarinya, karena tertarik pada keindahan susunannya, dan menjadi keharusan untuk menghafalnya bagi orang yang ingin benar-benar menguasainya dengan baik.
2. Meningkatkan Ketajaman Daya Pikir.
Dalam hal ini, Umar bin Khaththab berkata,”Pelajarilah bahasa Arab. Sesungguhnya ia dapat menguatkan akal dan menambah kehormatan.”
Belajar bahasa Arab akan meningkatkan daya pikir seseorang, karena di dalam bahasa Arab terdapat susunan bahasa yang indah dan serasi antar kalimat. Hal itu akan mengundang seseorang untuk mengoptimalkan daya imajinasi. Dan ini salah satu faktor yang perlahan akan menajamkan kekuatan intelektual seseorang.
3. Mempengaruhi Pembinaan Akhlak.
Orang yang belajar bahasa Arab, akan membuktikan bahwa bahasa ini merupakan sarana untuk membentuk moral luhur dan menghindari perangai kotor.
Berkaitan dengan itu, Ibnu Taimiyah berkata: “Ketahuilah, perhatian terhadap bahasa Arab akan berpengaruh sekali terhadap daya intelektualitas, moral, agama (seseorang) dengan pengaruh yang sangat kuat lagi nyata. Demikian juga akan mempunyai efek positif untuk berusaha meneladani generasi awal umat ini dari kalangan sahabat, tabi’in dan meniru mereka, akan meningkatkan daya kecerdasan, agama dan etika”.
Hukum Mempelajari Bahasa Arab
Syaikhul Islam Berkata: “Dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah:
“Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”
Namun disana ada bagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah. Dan hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari Umar bin Yazid, beliau berkata: Umar bin Khattab menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya) “…Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu berbahasa Arab.”
Dan pada riwayat lain, Beliau (Umar bin Khattab) berkata: “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian, dan belajarlah faroidh (ilmu waris) karena sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
Jadi, bahasa Arab tetap penting, Bahkan menjadi ciri khas kaum muslimin, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk mempelajarinya. Dengan memahami bahasa Arab, penguasaan terhadap Al Qur’an dan As Sunnah menjadi lebih mudah. Selanjutnya, akan mengantarkan orang untuk dapat menghayati nilai-nilainya dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Ternyata bahasa Arab itu selain merupakan kewajiban, juga banyak sekali manfaatnya, bukan?
Bagaimana? Masih ragu untuk belajar bahasa Arab?
Dikutip dari http://allathifiyyahpas.blogspot.com/
Selasa, 19 Agustus 2014
Motto X Mia 7 SMAN 11 Bandung
An Action is the Foundation of a Succes. (R. Febi Lutfiani Faridah)
Semua usaha yang kamu lakukan akan setimpal dengan hasilnya. So Give you're Best. ( Shinta Ayu Puspita).
Hari Ini Harus lebih Baik dari hari kemarin. (Amalia Karim).
We Are Nothing, But we Must Be Something. ( Lia Aprilia).
If You Never Try, You will never Know. (Firda Ayu).
Berdoa dan bekerja keras adalah kunci Kesuksesan. ( Anna Refiyan)
Impossible is Nothing. Everything is Bullshit. (Rivaldo FD)
Always be your self, Never be Anyone and Just do it.(Fikri Hakiki)
usaha keras tidak akan mengkhianati, jika belum tercapai berarti usahanya belum keras. (Syifa Fakhirah D).
People Become Fools when they stop asking questions. ( Ryan Ahmad)
Enjoy Your Life (Nadya Zahrotin Nisa)
Healthy is The main Thing ( Rizky Ayu Aqlimah ).
Seluruh Amal Perbuatan harus dipertanggungjawabkan. ( M.Alif A)
Life Must Go On ( Afifah Shafiyah K).
Suksesnya Anak suksesnya orangtua. (Roshifah)
Your Past Is The Best Teacher. ( Farah Ayu).
Senin, 18 Agustus 2014
Rabu, 06 Agustus 2014
Contoh RPP Bahasa Arab SMA
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
|
Kompetensi
Dasar :
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
|
3.1
Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih,
meminta maaf, meminta izin, instruksi
dan memperkenalkan diri serta cara meresponnya terkait topik identitas
diri (al ta’aruf) dan kehidupan sekolah (al hayat fi al
madrasah) dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang
sesuai konteks penggunaannya.
|
·
Menyimak wacana sambil
memperhatikan model guru/kaset/film dan menirukan pelafalan dan intonasinya cara
menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan
diri.
·
Melakukan tanya jawab sederhana
tentang cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta
maaf, meminta izin, instruksi dan
memperkenalkan diri.
·
Melafalkan huruf-huruf hijaiyah, kata dan kalimat sesuai
dengan yang diperdengarkan sesuai model ucapan guru/kaset/film.
|
KI
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
|
|
Kompetensi
Dasar :
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
|
4.1
Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan
permintaan maaf, meminta izin, instruksi secara sederhana terkait topik identitas
diri (al ta’aruf) dan kehidupan sekolah (al hayat fi al
madrasah) dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks secara
benar dan sesuai konteks.
|
·
Mencocokkan gambar dengan apa yang
didengar.
·
Menjawab pertanyaan dalam wacana
sederhana secara tertulis/lisan.
·
Merangkaikan huruf-huruf
hijaiyah menjadi kata sesuai dengan kaidah.
·
Membandingkan cara menyapa,
berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri
yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia.
·
Menjelaskan cara menyapa,
berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan diri
dalam bahasa Arab
|
KI
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
|
Kompetensi
Dasar :
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
|
2.1
Menunjukkan perilaku
santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan
tema/topik.
|
·
Menampilkan
perilaku santun ketika didalam maupun
diluar sekolah.
·
Memperhatikan
dan peduli ketika berkomunikasi dengan guru maupun teman.
·
tidak pernah
terlambat dalam mengumpulkan tugas.
·
Bertutur kata
yang sopan santun baik kepada teman, guru maupun oranglain.
|
KI 1 : Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
|
Kompetensi
Dasar :
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
|
1.
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar
|
·
Menampilkan perilaku ibadah ritual sesuai dengan
agama dan keyakinannya (dibuktikan dengan monitoring sholat dan tadarus Al-quran)
·
Menampilkan perilaku berdo’a dengan khusyu di awal
pembelajaran
·
Menampilkan perilaku tawadu selama tadarus
|
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Salam sapa
dan motivasi
2.
Menginformasikan
tentang materi yang akan dipelajari
3.
Siswa dibagi
kedalam kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 6 orang.
|
10 Menit
|
Inti
|
Mengamati:
-
Siswa
Menyimak dan menirukan pengucapan ujaran model guru/kaset/film
dengan tepat.
-
Siswa Mengamati
cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, , instruksi dan
memperkenalkan diri dalam bahasa Arab.
Menanya:
Siswa
Melakukan
tanya jawab sederhana tentang cara menyapa,
berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi dan memperkenalkan
diri melalui diskusi.
Ekperimen/ Eksplormpu;
Siswa
Mencoba melafalkan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin,
instruksi dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan
intonasi yang benar..
Asosiasi
Siswa
Membandingkan cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi
dan memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia
melalui diskusi dan presentasi.
Mengkomunikasikan
Siswa
menjelaskan
cara menyapa, berpamitan, terima kasih, meminta izin, instruksi dan
memperkenalkan diri yang dilakukan oleh orang Arab dengan orang Indonesia
melalui diskusi dan presentasi.
|
70 Menit
|
Penutup
|
1.
Membuat
simpulan dan refleksi
2.
Pemberian
tugas
3.
Menginformasikan
kegiatan untuk pertemuan berikutnya
|
10 menit
|
Mengetahui,
Kepala
Sekolah SMAN 11 Bandung,
Dra. Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd
NIP.
195910261985032007
|
Bandung, Juli 2014
Guru Bahasa
Arab,
Ade Rahmat,
S.Pd
NUPTK. 1661764666110012
|
No
|
Nama Siswa
|
Sikap
|
||||||||
Aktif
|
Bekerjasama
|
Toleran
|
||||||||
|
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
KB = Kurang Baik B = Baik SB = Sangat Baik
|